Gunung Prau 2014 Foto by : Firdaus Helmi |
Keindahan yang disuguhkan di atas ketinggian sebuah gunung adalah
panorama yang memang sudah tak diragukan lagi keindahannya. Menyaksikan
fenomena golden sunrise ketika pagi, memandang awan putih bak samudra
yang terhampar di bawah kaki, siapa yang tidak ingin melihatnya?! Bahkan
ketika sekali waktu kita mencobanya, akan lagi dan lagi ingin yang
muncul untuk kembali mendaki dan menakhlukan ketinggian sebuah gunung.
Bagi kalian yang memang belum pernah mendaki sebelumnya, tenang.
Kalian bisa berlatih fisik dengan mengunjungi gunung-gunung yang ramah
didaki untuk para pemula. Karena ingat, kegiatan mendaki gunung adalah
kegiatan yang cukup extreme dan membutuhkan banyak persiapan,
termasuk persiapan fisik. Berikut gunung-gunung di Indonesia yang
memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi namun tetap menyajikan
pemandangan yang sangat indah seperti 10 Gunung Untuk Pendaki Pemula Di
Indonesia Ini.
1. Gunung Papandayan
Gn. Papandaan, bebaslepas.com |
Memiliki ketinggian 2.265 mdpl, tidak sulit didaki namun menyuguhkan pemandangan kawah-kawah yang eksotis.
Gunung Papandayan yang terletak di Garut, Jawa Barat, ini memang mempunyai pesonanya tersendiri.
dengan adanya kawah belerang seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah
Nangklak, dan Kawah Manuk, membuat gunung yang satu ini selalu
dirindukan. Ada lagi hamparan padang Edelweis luas yang bernama Tegal
Alun dan Hutan Mati yang terlihat begitu mistis.
Meski memiliki trek yang landai dan dianggap cocok untuk pemula,
tetap jangan meremehkan gunung ini, karena butuh mendaki sekitar 4 jam
untuk mencapai puncak Papandayan. Tetaplah fokus dan mempersiapkan
segalanya dengan baik.
2. Gunung Nglanggeran
Gn. Nglanggeran, foto by wardana |
Jika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir ke Gunung
Nglanggeran yang letaknya berada di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Gunung
Nglanggeran dikenal sebagai gunung api purba yang terbentuk dari susunan
karst. Sepertinya yang kita ketahui bahwa Gunung Kidul menyimpan begitu
banyak keindahan alam, gunung ramah daki inilah salah satunya. Untuk
mencapai desa Nglanggeran, pengunjung harus menempuh perjalanan selama
kurang lebih satu jam jika menggunakan kendaraan bermotor dari
Yogyakarta.
Bagi kalian yang ingin singgah lebih lama, dapat mendirikan tenda dan
merasakan sensasi camping ceria diatas puncaknya sambil menatap
gemerlap para bintang. Dengan ketinggian yang hanya 700 mdpl dan medan
landai yang sangat mudah, dibutuhkan sekitar 1 jam untuk sampai di
puncak. Meski di beberapa titik ada medan yang berupa batu karang, sudah
tersedia tangga-tangga kayu dan tali untuk memudahkannya.
3. Gunung Andong
Gak jauh dari Yogyakarta, tepatnya di Magelang, Jawa Tengah,
ada juga gunung yang cocok buat belajar mendaki pertama kali; Gunung
Andong namanya. Gunung ini tingginya hanya 1.726 mdpl, tapi menawarkan
pemandangan menawan di puncaknya. Kamu gak usah kuatir tersesat di
sini–bahkan jika hanya hiking seorang diri–karena jalurnya mudah dan
jelas, dilengkapi sejumlah papan penunjuk. Gunung ini juga mudah didaki
oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Dari basecamp sampai ke puncak, cuma butuh waktu sekitar 2 jam
berjalan kaki. Karena perjalanan yang cukup singkat, kamu bisa langsung
pulang tanpa perlu bermalam. Tapi, disarankan untuk camping di sini,
karena pemandangan sunrisenya luar biasa. Dari puncaknya, kamu bisa
melihat Sindoro-Sumbing serta Merapi-Merbabu yang mengelilingi gunung
ini. Tapi, kalau kamu mendaki pas weekend atau hari libur, siap-siap aja karena bagian puncaknya bakal ramai oleh pendaki.
4. Gunung Gede
Alun-alun Surya Kencana, Gn. Gede |
Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 mdpl, dan untuk sampai ke
puncaknya para pendaki pemula disarankan agar mengambil jalur Cibodas
yang memiliki trek cukup landai dengan waktu tempuh sekitar 6 jam.
Dimohan agar tidak lupa membawa peralatan yang diperlukan, karena
perlengkapan akan dicek petugas sebelum pendakian dimulai.
5. Gunung Pulosari
Gunung Pulosari, foto by petualangbijak.com |
Di Pandeglang, Banten, terdapat gunung Pulosari yang memiliki trek
cukup santai bagi para pendaki pemula. Gunung ini merupakan gunung
berapi yang masih aktif, meski belum pernah mengalami letusan. Di
sepanjang trek pendakian, pendaki bisa menikmati panorama hutan dengan
vegetasi yagn beragam. Perjalanan dilalui sekitar 1,5 jam dari basecamp,
terdapat Curug Putri yang ramai memang dikunjungi wisatawan. Jangan
berhenti, teruskan perjalanan selama satu jam sampai ke Kawah Ratu, di
mana kamu bisa mendirikan tenda.
Dari kawah Ratu, puncak Gunung Pulosari yang tingginya 1.346 mdpl
bisa kamu capai dalam waktu 1,5–2 jam dengan trek yang relatif terjal
dan curam—meski pendek, dimohon agar tidak meremehkannya. Setiba di
puncaknya, pendaki dapat menikmati matahari terbit yang membuat hati
terasa damai.6. Gunung Prau
Gn. Prau, foto by : firdauz helmy |
Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang memiliki puncak terluas
di Indonesia, sehingga tempat ini menjadi tempat favorit pecinta alam
untuk kemping sambil memandang lautan awan dan menanti golden sunrise
yang menawan di Tanah Para Dewa ini. Dari puncaknya, para pendaki bisa
melihat kegagahan puncak Sindoro-Sumbing serta Merapi dan Merbabu dari
kejauhan.
Jalur trekking tersingkat yang bisa kalian lewati yakni dari base
camp Desa Patak Banteng, Dieng. Hanya dengan melibas medan yang lumayan
agak curam selama kurang lebih tiga jam, kalian sudah dapat menginjakkan
kaki di puncak yang tingginya 2.565 mdpl.
Gunung Penanggungan yang terletak di Mojokerto ini sering disebut
sebagai miniatur Semeru karena memiliki puncak yang tandus yang memang
mirip dengan Gunung Semeru. Lama perjalanan menuju puncak Gunung
Penanggungan ini terbilang singkat, hanya sekitar 4 jam melalui jalur
Tamiajeng, Trawas yang menjadi jalur favorit pendaki yang ingin mendaki
gunung ini. Namun masih ada alternatif lain yakni melalui Jolotundo,
disana pendaki dapat menemukan peninggalan sejarah berupa candi-candi di
sepanjang jalur pendakian.
Jadi, sebelum kalian benar-benar ingin melakukan pendakian ke Semeru,
kalian bisa terlebih dulu berlatih di gunung ini. Meskipun ketinggian
puncaknya hanya 1.653 mdpl, tingkat kesulitan trek saat kamu mencapai
puncak cukup menantang dengan jalur yang kemiringannya mencapai 65
derajat. Jadi, dimohon agar kalian tidak meremehkan gunung ini.
Kota Batu di Jawa Timur kini terkenal sebagai daerah yang menawarkan
sejuta pesona dan menarik hati para pelancong. Tidak hanya memiliki
Jatim park dan Museum Angkutnya, kalian para pendaki juga dapat
menikmati asyiknya mendaki Gunung Panderman yang menjulang setinggi
2.045 mdpl di atas kota ini.
Gunung ini memiliki trek yang cukup ringan plus pemandangan yang
sangat indah berupa hutan, perbukitan, serta kota Batu dari ketinggian
membuat pendaki lupa bahwa mereka sedang mendaki gunung.
Di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur, terdapat gunung yang cocok untuk didaki oleh pemula, yaitu Gunung
Ijen. Di gunung ini, kalian bisa menikmati indahnya pesona kawah Ijen
di ketinggian 2.443 mdpl di mana terdapat banyak para penambang
tradisional melakukan aktivitas penambangan belerang. Disarankan untuk
mendaki pada dini hari, agar kalian dapat menyaksikan indahnya fenomena
api biru kawah Ijen.
Dari pos pendakian Paltuding, para pendaki hanya membutuhkan waktu
sekitar 2,5 jam untuk sampai ke puncaknya. Tetap hati-hati, karena
medannya berpasir dan lumayan curam pada beberapa titik di jalur
pendakian.
Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ini dikenal
sangat mudah untuk dijamahi para pendaki pemula. Ditambah dengan
pemandangan luar biasa dari Danau Kelimutu yang bisa berubah warna yang
akan menyapa di puncaknya, membuat gunung ini sangat wajib untuk
disinggahi. Jalur pendakian yang ringan telah disediakan oleh pengelola
Taman Nasional Gunung Kelimutu, sehingga kalian dapat trekking dengan
santai dan hanya menempuh perjalanan sekitar setengah jam.
Artikel by : liburmulu