Tampilkan postingan dengan label WISATA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label WISATA. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Agustus 2015

Agro Wisata Tuk Bening Kaligua


Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy
Tuk bening adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di tempat Wisata Agro Kaligua kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes Provisi Jawa Tengah, tepatnya sekitar 3 Kilometer dari tiket masuk Agro Wisata Kaligua. Tuk bening merupakan salah satu tempat yang ramai dikunjungi wisatawan terutama di hari - hari libur, bahkan paling ramai daripada tempat lainya yang masih terdapat dikaligua seperti Telaga Ranjeng, Goa jepang dan gardu pandang Sakub.

Fasilitas yang ditawarkan di Agro wisata Tuk Bening meliputi Sumber air / mata air, Kolam air yang digunakan untuk penyewaan sepeda air, penyewaan kuda, Kereta Odong - odong, arena Outbond dan yang terbaru di pertengahan tahun 2015 telah dibangun Cafetaria dan Gazebo untuk disewakan.

Sepeda Air
  
Berlimpahnya aliran air dari Tuk Bening di manfaatkan untuk membuat Kolam air yang digunakan untuk arena penyewaan Sepeda air. Di tepi kolam jg terdapat arena bermain untuk anak.

Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy

Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy
Arena bermain anak Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy

Gazebo, Penyewaan Kuda dan Cafetaria

Di Tuk Bening juga menyewakan gazebo untuk duduk-duduk dan bersantai sambil menikmati pemandangan agro wisata Kaligua ataupun menikmati makanan yang dibawa sendiri . Gazebo ini desewakan Rp 10.000 per jamnya.

Gazebo Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy
Penyewaan Kuda Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy
Cafetaria Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy


Arena Outbond dan Mata Air

Bagi pecinta olah raga adventure, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas Outbound yang di sewakan di tempat wisata Tuk Bening. Jangan lupa juga cuci muka di mata air tuk bening setelah melakukan aktivitas disini, di jamin seger dan awet muda (hehe mitos nya siy).

Arena Outbond Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy
Mata Air Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy

Mata Air Agro wisata Tuk Bening Kaligua, foto by : Firdauz Helmy
Info perjalanan

Obyek Wisata Tuk bening berjarak sekitar 15 KM dari pertigaan Kaligua Grengseng Paguyangan Brebes Jateng. Bisa di tempuh dengan menggunakan motor, mobil ataupun kendaraan umum seperti Ojek dan Pick up.

Sekian dulu informasi dari saya, Semoga bermanfaat.  
Sebelumnya Narsis Dulu Ya Cin .... he he he





0

Selasa, 04 Agustus 2015

Dieng Wonosobo Jateng (Galeri)

Dieng Wonosobo Jateng dari Gn. Prau 2014, foto by : firdaus helmy

Dieng Wonosobo Jateng dari Gn. Prau 2014, foto by : firdaus helmy

Dieng Wonosobo Jateng dari Gn. Prau 2014, foto by : firdaus helmy

Dieng Wonosobo Jateng dari Gn. Prau 2014, foto by : firdaus helmy

Dieng Wonosobo Jateng dari Gn. Prau 2014, foto by : firdaus helmy

Dieng Wonosobo Jateng dari Gn. Prau 2014, foto by : firdaus helmy

0

Jumat, 31 Juli 2015

Pesona Dataran Tinggi Sakub Kaligua

Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

Sakub adalah dataran tinggi atau puncak tertingginya dari perkebunan teh atau Agrowisata Kaligua dan mempunyai ketinggian kurang lebih 2050 meter diatas permukaan laut.

Sakub terletak 20 Km dari pertigaan Kaligua Grengseng kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes Propinsi Jawa Tengah. Dan berjarak sekitar 7 Km dari gunung Slamet.

Tempat ini pun bisa kita tempuh dengan menggunaka kendaran seperti sepeda motor, Mobil, Truk ataupun berjalan kaki dari pintu tiket masuk argo wisata Kaligua.

Sakub juga sangat cocok untuk spot hunting, camping ataupun kegiatan gowes. Bahkan sewaktu erupsi gunung Slamet, tempat ini ramai dikunjungi dan menjadi favorit untuk mengabadikan aktivitas gunung Slamet.

Sakub juga menjadi awal atau star jalur pendakian gunung Slamet. Hanya saja sangat disayangkan jalur ini statusnya belum resmi, padahal jalur ini menawarkan pesona alam yang tidak kalah dari jalur pendakian gunung Slamet lainya. (Firdauz Helmy)


Sunrise Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

Sunrise Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

Sunrise Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

 Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

 Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy
Sunset Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

Sunset Sakub Kaligua 2015 foto by : Firdauz Helmy

0

Kamis, 30 Juli 2015

10 Gunung Yang Ramah untuk di Daki

Gunung Prau 2014 Foto by : Firdaus Helmi

Keindahan yang disuguhkan di atas ketinggian sebuah gunung adalah panorama yang memang sudah tak diragukan lagi keindahannya. Menyaksikan fenomena golden sunrise ketika pagi, memandang awan putih bak samudra yang terhampar di bawah kaki, siapa yang tidak ingin melihatnya?! Bahkan ketika sekali waktu kita mencobanya, akan lagi dan lagi ingin yang muncul untuk kembali mendaki dan menakhlukan ketinggian sebuah gunung. Bagi kalian yang memang belum pernah mendaki sebelumnya, tenang. Kalian bisa berlatih fisik dengan mengunjungi gunung-gunung yang ramah didaki untuk para pemula. Karena ingat, kegiatan mendaki gunung adalah kegiatan yang cukup extreme dan membutuhkan banyak persiapan, termasuk persiapan fisik. Berikut gunung-gunung di Indonesia yang memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi namun tetap menyajikan pemandangan yang sangat indah seperti 10 Gunung Untuk Pendaki Pemula Di Indonesia Ini.
1. Gunung Papandayan

Gn. Papandaan, bebaslepas.com

Memiliki ketinggian 2.265 mdpl, tidak sulit didaki namun menyuguhkan pemandangan kawah-kawah yang eksotis. 

Gunung Papandayan yang terletak di Garut, Jawa Barat, ini memang mempunyai pesonanya tersendiri. dengan adanya kawah belerang seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk, membuat gunung yang satu ini selalu dirindukan. Ada lagi hamparan padang Edelweis luas yang bernama Tegal Alun dan Hutan Mati yang terlihat begitu mistis.
Meski memiliki trek yang landai dan dianggap cocok untuk pemula, tetap jangan meremehkan gunung ini, karena butuh mendaki sekitar 4 jam untuk mencapai puncak Papandayan. Tetaplah fokus dan mempersiapkan segalanya dengan baik.

2. Gunung Nglanggeran

Gn. Nglanggeran, foto by wardana
Jika berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa untuk mampir ke Gunung Nglanggeran yang letaknya berada di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Gunung Nglanggeran dikenal sebagai gunung api purba yang terbentuk dari susunan karst. Sepertinya yang kita ketahui bahwa Gunung Kidul menyimpan begitu banyak keindahan alam, gunung ramah daki inilah salah satunya. Untuk mencapai desa Nglanggeran, pengunjung harus menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam jika menggunakan kendaraan bermotor dari Yogyakarta.
Bagi kalian yang ingin singgah lebih lama, dapat mendirikan tenda dan merasakan sensasi camping ceria diatas puncaknya sambil menatap gemerlap para bintang. Dengan ketinggian yang hanya 700 mdpl dan medan landai yang sangat mudah, dibutuhkan sekitar 1 jam untuk sampai di puncak. Meski di beberapa titik ada medan yang berupa batu karang, sudah tersedia tangga-tangga kayu dan tali untuk memudahkannya. 

3. Gunung Andong 
 
Gn. Andong, foto by : Dhikyaditya Photography
 Gak jauh dari Yogyakarta, tepatnya di Magelang, Jawa Tengah, ada juga gunung yang cocok buat belajar mendaki pertama kali; Gunung Andong namanya. Gunung ini tingginya hanya 1.726 mdpl, tapi menawarkan pemandangan menawan di puncaknya. Kamu gak usah kuatir tersesat di sini–bahkan jika hanya hiking seorang diri–karena jalurnya mudah dan jelas, dilengkapi sejumlah papan penunjuk. Gunung ini juga mudah didaki oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Dari basecamp sampai ke puncak, cuma butuh waktu sekitar 2 jam berjalan kaki. Karena perjalanan yang cukup singkat, kamu bisa langsung pulang tanpa perlu bermalam. Tapi, disarankan untuk camping di sini, karena pemandangan sunrisenya luar biasa. Dari puncaknya, kamu bisa melihat Sindoro-Sumbing serta Merapi-Merbabu yang mengelilingi gunung ini. Tapi, kalau kamu mendaki pas weekend atau hari libur, siap-siap aja karena bagian puncaknya bakal ramai oleh pendaki.

 4. Gunung Gede 

Alun-alun Surya Kencana, Gn. Gede
Menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Gunung Gede merupakan salah satu gunung favorit para pendaki, baik yang pemula maupun yang sudah berpengalaman.  Dalam perjalanan menuju puncaknya para pendaki dapat menemukan berbagai lokasi menarik seperti air terjun Cibeureum, sumber air panas, telaga, maupun padang edelweis alun-alun Surya Kencana.
Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 mdpl, dan untuk sampai ke puncaknya para pendaki pemula disarankan agar mengambil jalur Cibodas yang memiliki trek cukup landai dengan waktu tempuh sekitar 6 jam. Dimohan agar tidak lupa membawa peralatan yang diperlukan, karena perlengkapan akan dicek petugas sebelum pendakian dimulai.

5. Gunung Pulosari

Gunung Pulosari, foto by petualangbijak.com
Di Pandeglang, Banten, terdapat gunung Pulosari yang memiliki trek cukup santai bagi para pendaki pemula. Gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif, meski belum pernah mengalami letusan. Di sepanjang trek pendakian, pendaki bisa menikmati panorama hutan dengan vegetasi yagn beragam. Perjalanan dilalui sekitar 1,5 jam dari basecamp, terdapat Curug Putri yang ramai memang dikunjungi wisatawan. Jangan berhenti, teruskan perjalanan selama satu jam sampai ke Kawah Ratu, di mana kamu bisa mendirikan tenda.
Dari kawah Ratu, puncak Gunung Pulosari yang tingginya 1.346 mdpl bisa kamu capai dalam waktu 1,5–2 jam dengan trek yang relatif terjal dan curam—meski pendek, dimohon agar tidak meremehkannya. Setiba di puncaknya, pendaki dapat menikmati matahari terbit yang membuat hati terasa damai.

6. Gunung Prau

Gn. Prau, foto by : firdauz helmy
 Gunung Prau merupakan salah satu gunung yang memiliki puncak terluas di Indonesia, sehingga tempat ini menjadi tempat favorit pecinta alam untuk kemping sambil memandang lautan awan dan menanti golden sunrise yang menawan di Tanah Para Dewa ini. Dari puncaknya, para pendaki bisa melihat kegagahan puncak Sindoro-Sumbing serta Merapi dan Merbabu dari kejauhan.
Jalur trekking tersingkat yang bisa kalian lewati yakni dari base camp Desa Patak Banteng, Dieng. Hanya dengan melibas medan yang lumayan agak curam selama kurang lebih tiga jam, kalian sudah dapat menginjakkan kaki di puncak yang tingginya 2.565 mdpl.

 7. Gunung Penanggungan

Mendaki Gunung Penanggungan (source photo)
foto by : ipinsaripudin.wordpress.com

Gunung Penanggungan yang terletak di Mojokerto ini sering disebut sebagai miniatur Semeru karena memiliki puncak yang tandus yang memang mirip dengan Gunung Semeru. Lama perjalanan menuju puncak Gunung Penanggungan ini terbilang singkat, hanya sekitar 4 jam melalui jalur Tamiajeng, Trawas yang menjadi jalur favorit pendaki yang ingin mendaki gunung ini. Namun masih ada alternatif lain yakni melalui Jolotundo, disana pendaki dapat menemukan peninggalan sejarah berupa candi-candi di sepanjang jalur pendakian.
Jadi, sebelum kalian benar-benar ingin melakukan pendakian ke Semeru, kalian bisa terlebih dulu berlatih di gunung ini. Meskipun ketinggian puncaknya hanya 1.653 mdpl, tingkat kesulitan trek saat kamu mencapai puncak cukup menantang dengan jalur yang kemiringannya mencapai 65 derajat. Jadi, dimohon agar kalian tidak meremehkan gunung ini.

8. Gunung Panderman

Pemandangan menakjubkan dari puncak gunung Panderman
foto by Winona
 Kota Batu di Jawa Timur kini terkenal sebagai daerah yang menawarkan sejuta pesona dan menarik hati para pelancong. Tidak hanya memiliki Jatim park dan Museum Angkutnya, kalian para pendaki juga dapat menikmati asyiknya mendaki Gunung Panderman yang menjulang setinggi 2.045 mdpl di atas kota ini.
Gunung ini memiliki trek yang cukup ringan plus pemandangan yang sangat indah berupa hutan, perbukitan, serta kota Batu dari ketinggian membuat pendaki lupa bahwa mereka sedang mendaki gunung.

9. Gunung Ijen setinggi

 Di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat gunung yang cocok untuk didaki oleh pemula, yaitu Gunung Ijen. Di gunung ini, kalian bisa menikmati indahnya pesona kawah Ijen di ketinggian 2.443 mdpl di mana terdapat banyak  para penambang tradisional melakukan aktivitas penambangan belerang. Disarankan untuk mendaki pada dini hari, agar kalian dapat menyaksikan indahnya fenomena api biru kawah Ijen.
Dari pos pendakian Paltuding, para pendaki hanya membutuhkan waktu  sekitar 2,5 jam untuk sampai ke puncaknya. Tetap hati-hati, karena medannya berpasir dan lumayan curam pada beberapa titik di jalur pendakian.

10. Gunung Kelimutu 

 Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ini dikenal sangat mudah untuk dijamahi para pendaki pemula. Ditambah dengan pemandangan luar biasa dari Danau Kelimutu yang bisa berubah warna yang akan menyapa di puncaknya, membuat gunung ini sangat wajib untuk disinggahi. Jalur pendakian yang ringan telah disediakan oleh pengelola Taman Nasional Gunung Kelimutu, sehingga kalian dapat trekking dengan santai dan hanya menempuh perjalanan sekitar setengah jam.

Artikel by : liburmulu
0

Kamis, 23 Juli 2015

WISATA CURUG NANGGA BANYUMAS

Curug Nangga Banyumas Foto by : Firdauz Helmy

Curug Nangga yang berada di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas Jawa Tengah mendadak populer sejak sebulan terakhir. Desa yang dikenal dengan nama Desa Atas Angin ini dulunya sepi pengunjung. Tapi kini, hampir setiap hari banyak warga dari dalam maupun luar kota yang datang menyempatkan diri untuk melihat eksotisnya curug nangga yang mempunyai 7 tingkat air terjun.

Lokasinya yang sangat terpencil dengan hamparan sawah terasering yang tertata rapih menyuguhkan pemandangan indah yang tak kalah menarik seperti yang ada di Tabanan, Bali. Inilah yang membuat Curug Nangga jarang dijamah banyak orang.

Namun sejak ramai penduduk membicarakan tentang keindahan curug yang mempunyai 7 tingkat air terjun di media sosial. Kini Curug Nangga menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Banyumas setelah banyak warga yang berdatangan untuk melihat keindahan curug tersebut. 
Artikel by : (Detik Travel)
Curug Nangga Banyumas, Foto by : Helmy




0

Selasa, 21 Juli 2015

WISATA TELAGA RANJENG

Telaga Ranjeng dari dusun Kalikidang, Foto by : Firdauz Helmy


Telaga Ranjeng atau biasa juga diucapkan Telaga Renjeng adalah kawasan wisata cagar alam yang berlokasi di desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Telaga ini dibangun pada tahun 1924, berada di bawah kaki Gunung Slamet dan merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur.
Cagar alam tersebut memiliki luas empat puluh delapan setengah hektare terdiri dari hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga, yang sebelumnya merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa. Daya tarik dari Telaga Ranjeng adalah udara pegunungan yang sejuk, hutan lindung, cagar alam, serta terdapat beribu-ribu ikan lele yang jinak dan dianggap keramat, yang dianggap sebagai penghuni telaga. Konon ikan lele penunggu Telaga Ranjeng yang memiliki kedalaman tiga meter, hanya bisa diajak bermain -main dan tidak diperkenankan untuk diambil meski hanya satu ekor. Penunggu telaga menceritakan pernah ada seorang wisatawan yang mencoba mengambilnya namun sampai di rumah orang tersebut kemudian sakit-sakitan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele ke Telaga Ranjeng. Benar atau tidaknya cerita tersebut, yang jelas Telaga Ranjeng merupakan aset wisata yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat sekitar dan pemerintah untuk mengembangkan tempat tersebut. (Wikipedia)

Jalan masuk Telaga Ranjeng dari dusun Kalikidang, Foto by : Firdauz Helmy

Telaga Ranjeng dari dusun Kalikidang, Foto by : Firdauz Helmy

Telaga Ranjeng dari dusun Kalikidang, Foto by : Firdauz Helmy

Telaga Ranjeng dari dusun Kalikidang, Foto by : Firdauz Helmy


Nah Keren kan tempatnya..
Jelajah Yuk... :) 
Salam Rimba..
Jangan Nyampah ya cyyn ...:D
2
Diberdayakan oleh Blogger.

Featured Coupons

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Followers

Banner

Banner

About Us

Lorem ipsum dolor sit amet, vel vidit reque iisque at, te altera theophrastus qui. Mei et dicant vocibus dignissim.

Random Posts

Banner

Banner

Blogroll

Most Trending

Contact us